Sosialisasi di Unkrit Poso, Matindas Ajak Mahasiswa Berperan Tanggulangi Stunting

24-09-2024 / KOMISI VIII
Anggota Komisi VIII DPR RI Matindas J. Rumambi saat menghadiri agenda dihadiri oleh Rektor Unkrit Yulian Rinawati Taaha, civitasakademika Unkrit dan perwakilan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, di Poso, Sulawesi Tengah, Senin (23/9/2024). Foto: Ist/vel

PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VIII DPR RI Matindas J. Rumambi memberikan sosialisasi peduli stunting kepada mahasiswa Universitas Kristen Tentena (Unkrit) di Poso, Sulawesi Tengah. Dalam sosialisasi tersebut, Matindas mengajak mahasiswa Unkrit untuk dapat mengisi kemerdekaan dengan berbagai kontribusi positif sebagai agen perubahan dalam masyarakat.

 

"Kemerdekaan adalah jembatan emas bagi Bangsa Indonesia, pemuda memiliki peran strategis untuk mengisinya," kata Matindas dalam agenda yang juga dihadiri oleh Rektor Unkrit Yulian Rinawati Taaha, civitasakademika Unkrit dan perwakilan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, di Poso, Sulawesi Tengah, Senin (23/9/2024).

 

Dalam keterangan kepada Parlementaria, Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini juga mengajak mahasiswa untuk memanfaatkan ilmu dan keahlian di berbagai bidang untuk ikut serta berperan menanggulangi stunting. Sebab, peran mahasiswa dinilai sangat penting untuk masa depan generasi bangsa yang lebih sehat, berkualitas, berkompeten dan berdaya saing, menjelang Indonesia emas 2045.

 

"Kami mengajak mahasiswa untuk terlibat dalam gerakan nasional yang mendukung penurunan angka stunting di Indonesia," tutur Legislator Dapil Sulawesi Tengah ini. Selain memberikan sosialisasi, Matindas juga menyerahkan bantuan beasiswa KIP kepada 22 mahasiswa Universitas Kristen Tentena.

 

Sebagai Informasi, angka prevalensi stunting di Indonesia terus menurun sejak tahun 2021. Pada tahun 2021 angka prevalensi stunting di Indonesia menyentuh 24,5 persen, 2022 di angka 21,6 persen, 2023 berada pada 21,5 persen. Meski turun, angka ini belum sesuai dengan standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yaitu di bawah 20 persen. (bia/rdn)

BERITA TERKAIT
Komisi VIII: Prabowo Belum Puas Penurunan Biaya Haji 2025, Harapkan Lebih Rendah Tahun Depan
08-01-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang menjelaskan bahwa Presiden Prabowo belum puas dengan capaian penurunan Biaya...
DPR Ajukan Permohonan ke Prabowo: Lobi Pemerintah Saudi Tambahkan Kuota Haji
08-01-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta – Sejumlah Pimpinan dan Anggota Komisi VIII DPR RI yang tergabung dalam Panja Biaya Haji 2025 mengunjungi Istana...
Optimalisasi Pelayanan, Komisi VIII Laporkan Hasil Panja Biaya Haji 2025 kepada Wakil Ketua DPR
07-01-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Panja Biaya Haji 2025 Komisi VIII DPR RI menyampaikan laporan kepada Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco...
Ini Rincian DPR Berhasil Tekan Biaya Haji 2025: Lebih Rendah dari Usulan Pemerintah dan Turun Dibanding 2024!
07-01-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Setelah berjuang rapat marathon selama lima hari berturut-turut, DPR RI khususnya Komisi VIII telah berhasil menekan Biaya...